BASIDIOMYCETES

­­­Divisi Basidiomycotina adalah takson dengan Kingdom Fungi yang termasuk spesies yang memproduksi spora dalam bentuk kubus yang disebut basidium. Merupakan jamur multiseluler dan unseluler yang hifanya bersekat, hiva vegetative Basidiomycotina terdapat dalam substratnya (tempat hidup), misal pada kulit kayu, tanah, dan serasah daun. Jalinan hifa generative jamur ini ada yang membentuk tubuh buah dan ada yang tidak membentuk tubuh buah. Tubuh buah pada Basidiomycotina disebut basidiokarp. Basidiokarp berukuran makroskopik sehingga dapat dilihat dengan mata telanjang. Bentuk basidiokarp bermacam-macam, misalnya seperti paying, kuping, atau setengah lingkaran. Basidiokarp ada yang memiliki batang dan ada yang tidak. Pada bagian bawah tudung basidiokarp terdapat lembaran-lembaran (bilah). Pada lembaran ini terbentuk banyak basidium yang akan menghasilkan spora basidium (basidiospora). Basidiospora merupakan spora generative.

 Basidimycotina mempunyai bentuk uniseluler dan multiseluler dan dapat bereproduksi secara generatif dan vegetatif. Habitat mereka ada di terrestrial dan akuatik dan bisa dikarakteristikan dengan melihat basidia, mempunyai dikaryon.

Secara esensial grup Ascomycota, mempunya 22,300 spesies. Basidiomycotina dibagi menjadi Homobasidimycotina (jamur yang sebenarnya); dan Heterobasidiomycetes. Basidimycotina dapat dibagi lagi menjadi 3 kelas, Hymenomycotina (Hymenomycetes), Ustilaginomycotina (Ustilaginomycetes), dan Teliomycotina (Urediniomycetes).

  • Habitat
    Jamur Basidiomycotina umumnya hidup sebagai saprofit pada sisa-sisa makhluk hidup, misalnya serasah daun di tanah, merang padi, dan batang pohon mati. Jamur yang parasit hidup pada organisme inangnya, misalnya tumbuhan dan manusia. Jenis lainnya ada yang bersimbiosis dengan akar tumbuhan membentuk mikoriza.
  • Reproduksi

Reproduksi jamur ini terjadi secara aseksual maupun seksual. Reproduksi aseksual yaitu dengan cara membentuk spora konidia. Seperti Zygomycotina dan Ascomycotina, reproduksi sesksual Basidiomycotina terjadi melalui perkawinan antara hifa yang berbeda jenis menghasilkan spora seksulal (spora generative), yaitu spora basidium (basidiospora). Tahapan reproduksi seksual pada Basidiomycotina adalah sebagai berikut.

 

Gambar. Reproduksi Seksual Basidiomycotina

Penjelasan :

  •  Hifa (+) dan hifa (-) yang berinti haploid (n) berkecambah dari basidiospora. Kedua hifa ini saling bersinggungan.
  •  Plasmogami terjadi antara hifa (+) dan hifa (-) sehingga inti salah satu hifa pindah ke hifa lainnya membentuk hifa dengan dua inti haploid (n) yang berpasangan (dikariotik).
  •  Hifa haploid dikariotik akan tumbuh menjadi miselium haploid dikariotik.
  •  Miselium dikariotik tumbuh dan membentuk badan buah yang disebut basidiokarp.
  •  Pada ujung-ujung hifa basidiokarp terjadi kariogami sehingga membentuk basidium yang berinti diploid (2n).
  •  Inti diploid dalam basidium akan membelah secara meioisis menjadi empat inti yang haploid (n).
  •  Basidium membentuk empat tonjolan yang disebut sterigma pada ujungnya.
  •  Satu inti haploid pada basidium kemudian masuk ke dalam salah satu sterigma dan berkembang menjadi basidiospora.
  •  Jika basidiospora terlepas dari basidium dan jatuh pada tempat yang sesuai, akan tumbuh menjadi hifa yang haploid.

Aseksual

  • Klasifikasi

Divisi Basidiomycotina adalah takson dengan Kingdom Fungi yang termasuk spesies yang memproduksi spora dalam bentuk kubus yang disebut basidium.

Basis = dasar, idion, mykes = jamur, berkembang biak sexual dengan basidiospora melalui basidium, hifa bersekat, kebanyakan berukuran makroskopis, spora terdapat dalam basidiospora, pada permukaan bawah tudung, disela-sela gill. Tubuh buah (basidiocarp) mudah dilihat mata, dengan bentuk piala (Cyatus), kuping (Auricula), payung dan memiliki pembungkus (Volvariella), kulit mengkilat (Ganoderma), dll.

 

  • Ordo

 

Klasifikasi Basidiomycetes

Kingdom : Mycota

Divisi : Amastigomycota

Sub divisi : Basidiomycotina

Class : Basidiomycetes

 

Ordo :

 Ordo Hymenomycetales

Ciri:

  • Tubuh buah bentuk payung dengan tangkai sentral
  • Basidium hanya terdiri dari satu sel atau basidium tanpa sekat (holobasidiomycetes)
  • Tiap basidium menghasilkan 2-6 basidiospora
  • Basidiospora menghasilkan 2 jenis miselium (miselium + dan miselium -)
  • Contoh : Ganoderma, Agaricus, Lentinus, Pleurotus, Volvariella, Boletus

 

Ganoderma

  • Habitat, menempel pada kayu
  • Struktur sangat keras menyerupai kayu
  • Digunakan sebagai obat anti kanker (Ganoderma applanatum)

Agaricus

  • Habitat: menempel pada kayu
  • Ada yang dapat dikonsumsi manusia dan dibudidayakan (Agariscus bisporus – jamur kancing)
  • Mushrooms elegible

 

Amanita

  • Termasuk mushroom
  • Tidak bisa dikonsumsi dan beracun
  • Tubuh buah sangat indah warnanya
  • Banyak ditemukan pada daerah subtropis

Pleurotus

  • Habitat: pada serbuk kayu
  • Mushrooms elegible
  • Tidak ada volva
  • Ada yang dapat dikonsumsi manusia dan dibudidayakan (Pleurotus florida – jamur tiram)

 

Volvariella

  • Habitat : merang, jerami, serbuk gergaji, kayu
  • Mushroom elegible
  • Basidiocarp berbentuk seperti payung
  • Basidiospora terletak pada basidiocarp
  • Ada yang dapat dikonsumsi manusia dan dibudidayakan (Volvariella volvaceae – jamur merang)

 

Lentinus

  • Habitat : kayu
  • Tubuh buah agak keras
  • Mushroom elegible
  • Basidium terletak pada lapisan hyman
  • Ada yang dapat dikonsumsi manusia dan dibudidayakan, terutama di Jepang (Lentinus edodes – jamur shiitake)

 

Boletus

  • Habitat : pada kayu
  • Tidak dapat dikonsumsi manusia
  • Mushrooms elegible

 

 Ordo Tremellales/ Auriculariales

  • Jelly fungi dengan struktur kenyal
  • Basidium bersekat-sekat menjadi 4 bagian (phragmobasidiomycetes)
  • Tidak memiliki tubuh buah

Tremella

  • Habitat pada kayu atau serbuk kayu
  • Ada yang bisa dikonsumsi manusia dan mulai dibudidayakan di Indonesia (Tremella fuciformis-jamur es)

 

Auricularia

  • Habitat pada kayu
  • Ada yang bisa dikonsumsi manusia & dibudidayakan (Auricularia auricula – jamur kuping)

 

Ordo Uredinales

  • Disebut juga jamur karat
  • Tidak dapat dikonsumsi manusia
  • Termasuk dalam kelompok phragmobasidiomycetes
  • Contoh : Puccinia graminis (parasit pada gandum)

 

Ordo Ustilaginales

  • Disebut juga jamur api
  • Tidak bisa dikonsumsi manusia
  • Termasuk dalam phragmobasidiomycetes
  • Contoh : Ustilago maydis (parasit pada jagung)

 

  • Manfaat

Positif

Dewasa ini budidaya jamur (Mushrooming the mushroom) yang dapat dikonsumsi telah banyak dilakukan orang yaitu dengan menggunakan limbah pertanian sebagai media tumbuhnya. Budidaya jamur yang dapat dimakan (edible mushroom) merupakan salah satu cara mengatasi kekurangan pangan dan gizi serta menganekaragamkan pola komsumsi pangan rakyat (John Willey&Sons Inc, 1996: 510). Berikut contoh basidiomycota yang menguntungkan :

    Jamur tiram atau hiratake (Pleurotus sp.), sebagai bahan dasar masakan dan      makanan ringan. Sumber protein nabati yang tidak mengandung kolesterol dan mencegah timbulnya penyakit darah tinggi dan jantung, mengurangi berat badan dan diabetes. Kandungan asam folatnya (vit. B-komplek) tinggi dan dapat menyembuhkan anemia dan obat anti tumor, mencegah dan menanggulangi kekurangan gizi dan pengobatan kekurangan zat besi.

 Jamur kancing atau champignon (Agaricus bisporus), Jamur kancing segar bebas lemak, bebas sodium, serta kaya vitamin dan mineral, seperti vitamin B dan potasium. Jamur kancing juga rendah kalori, 5 buah jamur ukuran sedang sama dengan 20 kalori. Selain sebagai sumber protein nabati, juga dapat mengurangi resiko penyumbatan pembuluh darah koroner pada penderita penyakit hipertensi dan jantung akibat kolesterol. Jamur ini juga dimanfaatkan sebagai bahan baku kosmetik dan formula obat penghalus kulit.
Jamur kancing dimasak utuh atau dipotong-potong lebih dulu. Jamur kancing cepat berubah warna menjadi kecoklatan dan hilang aromanya setelah dipotong dan dibiarkan di udara terbuka. Jamur kancing segar sebaiknya cepat dimasak selagi masih belum berubah warna.

Jamur merang (Volvariella volvaceae) Sebagai bahan dasar masakan dan makanan ringan. Kandungan antibiotiknya berguna untuk pencegahan penyakit anemia, menurunkan darah tinggi dan pencegahan penyakit kanker. Eritadenin dalam jamur merang dikenal sebagai penawar racun.

Jamur kuping (Auricularia auricular), Jamur yang banyak dipakai untuk masakan . Dapat dibuat sebagai sari buah dan jamur kuping, kuah jamur kuping,dsb. Lendir yang terkandung di dalamnya berkhasiat untuk menetralkan senyawa berbahaya (beracun) yang terdapat di dalam bahan makanan, membuat sirkulasi darah lebih bebas bergerak dalam pembuluh jantung, dan di Inggris digunakan sebagai obat sakit tenggorokan. Jamur kuping bisa mengurangi dahak, memperkuat energi bermanfaat bagi kecerdasan, menghilangkan kekeringan mengkuatkan tubuh, menyuburkan rambut, melancarkan darah, merawat lambung, dan yang lebih penting dapat menyapu bersih aneka macam sampah beracun di dalam tubuh.

Jamur Ling zhi (Ganoderma lucidum). Dari 80 spesies Ganoderma di dunia yang telah diketahui berkhasiat obat, hanya spesies Ganoderma lucidum yang paling banyak dan populer digunakan sebagai obat karena mengandung bahan aktif berupa germanium organik hingga mencapai 2000 ppm dan polisakarida. Kedua zat (Germanium organik dan polisakarida) aktif dan kombinasinya hanya ditemukan pada jamur Ling-zhi. Germanium organik (GE+32) merupakan unsur kimia yang dapat larut dalam air, memiliki sifat semi konduktor netral dan mudah bersatu dengan elektron dan substansi lain. GE juga termasuk semacam oksida sekui (bentuk dari suatu kombinasi oksida) yang memungkinkan logam berat dalam tubuh diikat dan dikeluarkan dalam waktu 20 jam. Kandungan germanium organik pada Ling-zhi antara 800-2000 ppm, berarti lebih tinggidibandingkan ginseng (GE hanya 250-320 ppm) yang selama ini populer di masyarakat sebagai obat unggul.
Ling zhi memiliki sifat rasa pedas, pahit, dan hangat. Mengonsumsi ramuan dari ling zhi memiliki efek bersifat melindungi organ tubuh, membangun (constructive), mengobati, dan berdampak positif terhadap penyembuhan organ lain yang sakit. Sejauh ini belum pernah ditemukan efek negatif yang ditimbulkan setelah mengonsumsi ramuan ling zhi.

  • Meningkatkan daya tahan tubuh terhadap penyakit
  • Menjaga dan mempertahankan vitalitas tubuh sehingga tetap sehat dan bugar
  • Meningkatkan dan memelihara proses metabolism tubuh
  • Membersihkan senyawa-senyawa yang bersifat toksin dari dalam tubuh
  • Menurunkan kandungan gula dan kolesterol dalam darah
  • GeOmemperkuat kerja jantung.
  • Herbal anti-diabetes, anti-hipertensi, anti-alergi, antioksidan, anti-[inflamasi], anti-hepatitis, analgesik, anti-HIV, serta perlindungan terhadap liver, ginjal, hemoroid atau wasir, anti-tumor, dan sistem imunitas (kekebalan tubuh).

 

Jamur shiitake (Lentinus edodes). jamur ini biasa digunakan sebagai bahan makanan. Spora Shiitake dikenal dapat meredakan efek serangan influenza, menghambat pertumbuhan sel kanker, leukemia dan rheumatik. Enzim-enzim yang terkandung di dalam jamur dapat memproduksi asam amino tertentu yang mampu mengurangi kadar kolesterol dan menurunkan tekanan darah, dapat menghambat pertumbuhan sel virus, dan lain-lain.

Jamur enokitake (Flammulina velutipes), dikenal juga sebagai jamur musim dingin (winter mushroom)

Jamur maitake (Grifola frondosa), mengeluarkan aroma harum kalau dimasak, dikenal dalam bahasa Inggris sebagai hen of the woods.

Jamur matsutake (Tricholoma matsutake), jamur langka yang belum berhasil dibudidayakan dan diburu di hutan pinus wilayah beriklim sejuk.(M Kobori, M Yoshida, M Ohnishi-Kameyama, dan H Shinmoto, 2010 :1)

 

Negatif

Tidak semua basidiomycota menguntungkan, ada pula yang merugikan, antara lain :

  • Puccina graminis atau jamur karat

 

Jamur ini termasuk Ordo Uredinales (Rust Fungi). Jamur ini tidak mempunyai basidiokarp. Hidup parasit pada rumput, gandum, murbei, dan lain-lain. Miselium jamur ini tidak menelusup jauh dari tempat infeksinya dan membentuk bercak seperti karat, sehingga disebut jamur karat (Indrawati Gandjar & Wellizar S, 2006: 86).

  • Ustilago maydis
 

Sumber : Wikimedia Commons

cendawan penyebab penyakit gosong bengkak pada jagung (corn smut). Cendawan ini merupakan dimorfik, artinya dalam siklus hidupnya dapat terjadi dua bentuk, yaitu membentuk sel khamir dan membentuk miselium. U. maydis umumnya menyerang tongkol jagung dengan masuk ke dalam biji dan menyebabkan pembengkakan serta terbentuknya kelenjar. Pembengkakan akan mengakibatkan kelobot rusak dan kelenjar pecah hingga spora U. maydis dapat menyebar (José Ruiz-Herrera, Alfredo D. Martínez-Espinoza (1998: 149–158).

  • Amanita muscaria 

 

Sumber : http://id.wikipedia.org

Jamur ini adalah jamur beracun yang termasuk ke dalam golongan basidiomycota. Jamur ini memiliki warna yang bervariasi, mulai dari merah terang, jingga, kuning, hingga putih. A. muscaria dapat ditemukan di berbagai daerah di seluruh dunia karena jamur ini mampu tumbuh di berbagai suhu, mulai dari suhu dingin seperti di kutub hingga daerah tropis sekalipun. Namun, ciri khas dari jamur ini adalah adanya bercak-bercak putih di bagian kepala. A. muscaria memang terkenal sangat beracun karena dalam 2-3 jam setelah menghirup jamur ini dapat terjadi diare, vertigo, koma, muntah, dan beberapa efek lainnya. Pada bagian tubuh buah dari jamur ini, terdapat senyawa asam ibotenat dan muscimol yang bersifat halusinogen dan psikoaktif. Senyawa tersebut dapat mempercepat mengganggu sistem saraf, denyut jantung, mulut kering dan halusinasi (Thomas J. Volk, 1999).

2 tanggapan untuk “BASIDIOMYCETES”

Tinggalkan komentar